Ketua PWI Prop. Sulsel. H.Agus Alwi Hamu Pemasagan Passapu kehormatan pada Ketua PWI Pusat Atal S.Depari.
Infoindomaju.com- MAKASSAR-Ketua PWI Pusat, H. Atal Sembiring Depari, bersama dengan rombongan melangsungkan acara soft opening Kantor PWI Sulsel pada Senin, 14 Agustus 2023.
Acara dimulai dengan penyambutan tradisional berupa “Angngaru” saat para tamu memasuki gedung, diikuti dengan pemasangan simbolik “Passapu” dan penyerahan senjata tradisional “Badik” kepada H. Atal Depari.
Dalam momen ini, H. Atal Depari menerima gelar “Dg Rewa,” yang memiliki makna “Berani.”
Gelar ini mencerminkan semangatnya, untuk maju dan berjuang dalam masa kepemimpinan keduanya di PWI Nasional.
Kantor ini terletak di Jalan Maccini Sawah No. 12, Makassar 90144.
Kehadiran mereka disambut oleh Ketua PWI Sulsel, Agus Salim Alwi Hamu, serta anggota jajaran Pengurus PWI Sulsel.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Bidang Pendidikan PWI Pusat, Zulkifli Gani Ottoh, beserta Nyonya bersama Ketua IKWI dan jajarannya yang mengenakan seragam putih dipadu kerudung merah.
Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Selatan (Sulsel) resmi diresmikan oleh Ketua Umum PWI Pusat, Atal Sembiring Depari.
Dalam sambutannya, Atal mengatakan bahwa kantor PWI Sulsel merupakan simbol perjuangan para wartawan di provinsi tersebut.
Ia menyebut, kantor tersebut dibangun setelah melalui perjuangan panjang dan penuh cobaan.
Ketua Umum PWI Pusat Atal S. Depari menyatakan sangat bangga kepada PWI Provinsi Sulsel yang sudah miliki gedung kantor permanen milik sendiri melalui hibah pembelian gedung dari Pemerintah Provinsi Sulsel senilai Rp 5 miliar.
Hal tersebut diucapkan Ketua Umum PWI Pusat Atal S. Depari pada acara soft opening pemanfaatan gedung baru PWI Sulsel, yang dihadiri para Ketua PWI Propinsi dari seluruh Indonesia dan juga ketua PWI Kabupaten/ kota se-Sulsel.
"Gedung baru ini adalah simbol perjuangan. Perjuangan keras pengurus PWI Sulsel, setelah mengalami gelombang cobaan yang luar biasa,"
Demikian halnya dengan Putra Arsyad Basir yang menyerahkan sebuah buku tentang likaliku perjuangan seorang tokoh pers di Sulawesi Selatan.
Dalam pidatonya dihadapan tamu undangan, H. Atal S. Depari menyatakan tekadnya yang baru dengan pemasangan “Passapu” dan “Badik” Makassar, yang memberikan semangat baru baginya dalam menghadapi kompetisi Pemilihan Ketua PWI Pusat.
Beliau juga menekankan bahwa simbol-simbol tersebut memberikan energi baru untuk memimpin dengan semangat dan dedikasi yang lebih tinggi.
H. Atal Depari menjelaskan bagaimana PWI Sulsel sebelumnya menempati gedung besar di Jalan AP. Pettarani, tetapi kondisi lingkungan dan suasana di sana tidak nyaman.
Bahkan, gedung tersebut pernah disegel oleh “Satpol PP,” sehingga masalah tersebut diangkat dan diselesaikan di tingkat nasional.
Melalui negosiasi yang berkelanjutan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akhirnya memberikan dana hibah sebesar Rp 5 miliar.
"Atal juga menilai bahwa kantor PWI Sulsel yang berlantai tiga itu merupakan tempat yang bagus.
Ia menyebut, kantor tersebut dapat menjadi tempat nyaman bagi para wartawan untuk melaksanakan pekerjaannya.
"Bisa jadi ruang untuk kerja kongkrit demi kebebasan pers," ujarnya.
Atal juga mengatakan bahwa kantor PWI Sulsel kini berstatus hak milik. Hal ini membuat tidak ada pihak yang dapat mengganggu gugat keberadaan kantor tersebut.
"Ini adalah istana PWI. Tidak ada lain pihak yang mengganggu gugat, sehingga PWI bisa bekerja lebih baik, untuk kepentingan masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PWI Sulsel, Agus Salim Alwi Hamu mengatakan, kantor baru organisasi yang dipimpinnya itu memiliki luas 15x8 meter berkonsep Eropa.".(*)