Infoindomaju.com - PAREPARE -Pembangunan COVID Centre di Parepare Ditargetkan Rampung Akhir tahun 2021.
Namun saat ini belum difungsikan, saat ini masih berlanjut pembangunannya sampai Desember 2023.
Pembangunan COVID Centre yang berlokasi di RSUD Andi Makkasau, Kota Parepare terus digenjot. Saat ini gedung berlantai dua dengan anggaran sebesar Rp 17 miliard. (Tujuh belas milyard rupiah).
"Rencananya pembangunan akan selesai pada akhir tahun 2021," ungkap Wali Kota Parepare Taufan Pawe dalam keterangannya. Selasa. (23/11/2021). lalu.
Berlanjut pembangunan sampai Bulan Desember 2023 belum juga rampung untuk di tempati.
Taufan menjelaskan COVID Centre hadir sebagai respon Pemerintah Kota dalam penanganan pandemi COVID-19 yang tidak dapat diprediksi kapan akan berakhir.
Selain itu, COVID Centre juga akan menjadi pusat penanganan penyakit infeksi sehingga akan dilengkapi dengan ruang isolasi ICU, ruang isolasi NICU, kamar operasi, hemodialisa, serta teknologi HEPA filter untuk menyaring udara yang terkontaminasi virus menjadi udara yang bersih dan sehat," jelasnya.
"Sementara itu, Direktur RSUD Andi Makkasau Renny Anggraeny Sari menambahkan COVID Centre akan menjadi pusat penelitian penyakit menular yang dilengkapi dengan laboratorium.
"Sehingga kita dapat memberikan kontribusi akademik dalam bidang kedokteran dan epidemiologi untuk berbagai penyakit menular," tandasnya."
Hasil pantauan dari media ini kelihatannya Ac dan Listrik sudah berfungsi, diruang dalam kamar kosong, Lantai platfond berlumut sudah dicat. atapnya terbuat dari corbeton, yang retak sudah dibenahi.
Taufan Pawe, Peninjauan lokasi pembangunan Covid Center.
Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe menjabarkan ide awal pembangunan Covid Center ini dilatarbelakangi atas kekhawatiran pasien yang takut untuk ke rumah sakit.
Dan ini berimbas pada jumlah kunjungan pasien setelah RSUD Andi Makkasau menjadi RS Rujukan Pasien Covid-19.
"Itu ide murni dari saya, setelah saya melihat adanya kekhawatiran pasien, sehingga ada penurunan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum karena khawatir terinfeksi Covid-19," kata Taufan Pawe saat ditemui dilansir tribun-timur.com, Rabu (25/8/2021). lalu.
"Olehnya itu, saya berfikir untuk memisahkan pasien Covid-19 di area rumah sakit," terangnya.
Foto Closet BAB. buang air belum berfungsi tidak ada airnya.