-->
  • Jelajahi

    Copyright © Info Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Radio

    Bupati Barru bersilaturrahmi dengan Tokoh Adat di Balla Bola Saoraja Lapinceng Balusu Barru

    Andi Ahmad
    Sabtu, 26 Oktober 2024, Oktober 26, 2024 WIB Last Updated 2024-10-27T14:12:35Z


    "Acara Adat di Saoraja Lapinceng, Bupati Barru:      Ini Napak Tilas Sejarah" terlaksana dengan baik.


      
    Moment foto ist. Raja Gowa Ke 38 Kr. Sombayya Andi Kumala  bersama Bupati Barru. dengan Tokoh Adat,  ,,,,,,,,Pemangku Adat. ............

    Infoindomaju.com- BARRU -Bupati Barru Ir.H.Suardi Saleh,M.Si. Ph.D. ( HC ) dalam sambutannya di acara Gau Mallebbina Lamassellomo Pongga Bone laowe ri Luwu yang bertempat di Saoraja Lapinceng, Kecamatan Balusu Barru.

    ""Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada rumpun keluarga kerajaan balusu yang menyelenggarakan kegiatan ini.Tentunya memiliki sarat akan nilai sejarah dan nilai sakral budaya yang harus dilestarikan. Yang terpenting Acara Gau Mallebbina Lamassellomo Ponggawa Bone laowe ri Luwu menjadi ajang silaturahmi yang digagas oleh rumpun kerajaan Balusu dan menjadi pertanda bahwa kekinian saat ini tidak bisa terlepas dari kehidupan masa lampau," ajak Suardi Saleh

    Bupati dua periode melanjutkan sambutannya dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam adat budaya.

    "Saya yakin dan percaya banyak nilai-nilai positif dan sejarah masa lampau yang bersesuaian dengan tatanan kehidupan kita dimasa sekarang dan masa yang akan datang," kata Suardi Saleh"


    "Pertemuan Wija La Massellomo dari berbagai daerah di Indonesia, yang juga disaksikan oleh Raja-Raja Se-Sulselbar/pemangku Adat,Tokoh Adat,pemangku kebijakan"

    "Saoraja Lapinceng yang masih berdiri kokoh sejak tahun 1880an, kembali menjadi saksi Sejarah pada Abad ini. Saoraja (Istana) La Pinceng yang terletak di Kec. Balusu, Kab. Barru, tersebut, di masa kedaulatan kerajaan di nusantara dahulu, memiliki nilai sejarah yang patut menjadi kebanggan masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya para Wija (Keturunan) La Massellomo To Appaware' Petta Ponggawa Bone MatinroE ri Salassa'na. 


    Saoraja Lapinceng didirikan sekitar antara tahun 1882-1888, oleh keturunan La Masselomo Ponggawa Bone yang bernama, Muhammad Saleh Bau Baso Balusu Dg. Parani, Petta MacellaE Matanna, Arung Balusu ke-III, Sulle Datu Soppeng. Saoraja tersebut juga merupakan salah satu saksi sejarah Perlawanan terhadap Imperialisme Belanda, pada tahun 1905."




    Saoraja La Pinceng menjadi tempat Pertemuan Wija La Massellomo dari berbagai daerah di Indonesia, yang juga disaksikan oleh Raja-Raja Se-Sulselbar/pemangku Adat,Tokoh Adat,pemangku kebijakan, dan khususnya keluarga Besar Wija Puatta La Patau Matanna Tikka yang juga turut hadir. 


    Pertemuan Wija La Massellomo yang mengangkat tema "GAU MALEBBI" memberikan kesan yang sulit di lupakan oleh para Wija La Massellomo. Dalam acara tersebut para wija di pertemukan untuk saling mengenal dan mempererat kembali tali silatuhrahim yang selama ini terputus. Diketahui, La Massellomo Petta Ponggawa Bone merupakan anak dari Sombayya ri Gowa, La Pareppai To Sappewalie, Mangkau Bone, Datu Soppeng ibn La Patau Matanna Tikka Sultan Azimuddin Idris Raja Bone ke-16 dari istrinya yang bernama I Mariama Karaeng Patukangang cucu I Malombassi Sultan Hasanuddin Raja Gowa.        ke-16 



    "Pada acara Tudang Sipulung Gau' Malebbi, yang di adakan di Saoraja Lapinceng tersebut, keturunan La Massellomo di pertemukan dengan suasana tempo doloe, penuh kekeluargaan dan keharuan yang mendalam, karena baru kali ini acara silatuhrahim para wija di adakan di Istana dengan hidangan tradisonal dan pelayanan yang sangat "makkiadE" (beradab)."

    "Keluarga Wija Puatta La Massellomo Petta Ponggawa Bone dan akan menjadikan Saoraja La Pinceng Sebagai Bola Assisumpungeng (Sekertariat) Wija Puatta La Massellomo. Kami berharap kepada semua Wija untuk tidak sungkan senantiasa berkunjung ke Saoraja La Pinceng," Kata Bau Mappe, 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini